Jalan penghubung Kecamatan Siborong-borong–Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kondisinya sangat memprihatinkan. Badan jalan sepajang sekitar 8 km, tepatnya di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Desa Lubis, Kecamatan Pagaran berlubang-lubang dan di sejumlah titik seperti kubangan kerbau.
Salah satu pengguna jalan J Lubis kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (23/9/2017) mengeluhkan kondisi jalan rusak berat yang sudah berlangsung cukup lama.
“Kita sangat kecewa melihat kondisi jalan seperti ini dipenuhi air seperti kubangan kerbau. Kalau dibiarkan akan mengancam keselamatan,” ujarnya.
Padahal, terangnya, jalan ini sangat vital karena menghubungkan puluhan desa dan kecamatan yang desa merupakan sentra pertanian , semisal padi, kopi, jagung, cabe, tembakau dan tanaman hortikultura lainya.
Bahkan, jalan tersebut meruakan jalan umum yang digunakan warga dari luar Taput menuju objek wisata pemandian air panas di Desa Butar.
Hal senada dikatakan R Sihombing, warga Siborongborong. Menurutnya, kerusakan badan jalan penghubung kecamatan itu sudah menahun, tetapi belum ada upaya perbaikan dilakukan Pemkab Taput.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh angkutan armada truk pengangkut batu yang kerap kelebihan tonase. (sumber)
Salah satu pengguna jalan J Lubis kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (23/9/2017) mengeluhkan kondisi jalan rusak berat yang sudah berlangsung cukup lama.
“Kita sangat kecewa melihat kondisi jalan seperti ini dipenuhi air seperti kubangan kerbau. Kalau dibiarkan akan mengancam keselamatan,” ujarnya.
Padahal, terangnya, jalan ini sangat vital karena menghubungkan puluhan desa dan kecamatan yang desa merupakan sentra pertanian , semisal padi, kopi, jagung, cabe, tembakau dan tanaman hortikultura lainya.
Bahkan, jalan tersebut meruakan jalan umum yang digunakan warga dari luar Taput menuju objek wisata pemandian air panas di Desa Butar.
Hal senada dikatakan R Sihombing, warga Siborongborong. Menurutnya, kerusakan badan jalan penghubung kecamatan itu sudah menahun, tetapi belum ada upaya perbaikan dilakukan Pemkab Taput.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh angkutan armada truk pengangkut batu yang kerap kelebihan tonase. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar