Merpati Kembali Terbang, Karyawan Terharu Terus Dikawal Kemenhub

ilustrasi
BERITA PAGARAN -- Eks karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) menyambut penuh suka cita putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga Surabaya yang mengabulkan proposal damai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) perusahaan terhadap krediturnya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (14/11), tepuk tangan eks karyawan yang hadir di ruang sidang Cakra PN Surabaya menggema sebagai ungkapan rasa syukur mereka.

Salah satunya, Supardjanto, mantan Manajer Operasional Merpati Airlines. Saat amar putusan dibacakan, lelaki 52 tahun tersebut bahkan sampai meneteskan air matanya.

"Ini luapan emosi saya karena Merpati bisa hidup kembali dan bahwa apa yang diperjuangkan selama ini tidak sia-sia," ujarnya ditemui usai persidangan, Rabu (14/11).

Mati surinya maskapai BUMN ini pada 2014 diketahui menyisakan sejumlah kewajiban Rp 10,7 triliun. Di antaranya merupakan hak pesangon eks karyawan yang belum terbayar.

Tak heran, eks karyawan ikut menjadi kreditur konkuren atau kreditur tanpa jaminan. Supardjanto sempat mengkhawatirkan jika Merpati diputuskan pailit, maka pesangon karyawan juga dipastikan akan lenyap.

Tapi, dengan dikabulkannya proposal perdamaian itu, Merpati pun akan kembali mengangkasa. Secara otomatis, menurut dia, pesangon yang belum terbayarkan akan segera diganti.

"Kalau pailit, kami pegawai sudah tidak dapat apa-apa. Karena apalagi yang mau dibayarkan, tapi sekarang dikabulkan, hak kami secara otomatis akan dibayar," imbuhnya.

Namun demikian, Supardjanto melanjutkan, pesangon bukanlah yang satu-satunya hal yang ditunggunya dan eks karyawan. Baginya, melihat kembali hidup maskapai yang menaunginya selama puluhan tahun itu adalah momen yang ditunggu-tunggu.

Mantan Pramugara Senior Maskapai Merpati Trianggarto juga mengaku senang dengan hasil putusan PN Surabaya. Sebab bukan hanya hak mereka yang akan segera dibayar, melainkan ada hal kewajiban lain yang akan dipenuhi perusahaan.

"Yang lebih besar, yaitu terbukanya lapangan kerja yang lebar di bidang perhubungan udara yang profesional," katanya.

Lebih lanjut, sambung dia, Merpati nantinya juga akan kembali berkontribusi dalam pembangunan Indonesia terutama di Indonesia bagian timur.

"Karena sejarahnya dulu harus kita ingat pertama kali Merpati mengudara adalah ke Indonesia Timur, dan Insyaallah hal itu akan terulang," terang Trianggarto yang mengaku bekerja di Merpati selama 32 tahun. (sumber)

Tidak ada komentar: