Pilkada serentak akan segera digelar. Jangan mau ketinggalan memanfaatkan momentum Pilkada 2018 untuk mendulang untung. Inilah 10 inspirasi peluang usaha menguntungkan jelang pilkada.
Tahun 2018 akan menjadi tahun politik. Pasalnya, pada tahun ini akan diadakan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak gelombang ketiga. Bila tidak ada aral melintang, tahun ini akan dilangsungkan pilkada di 17 provinsi serta 154 kabupaten dan kota.
Pelaksanaan pilkada rencananya akan berlangsung pada akhir Juni 2017. Sebelumnya, pada tahun 2017 sudah berlangsung pilkada di 101 daerah dan pada tahun 2015 berlangsung di 269 daerah.
Tahun 2018 menjadi tahun pilkada yang akan lebih bising karena ada tiga provinsi dengan jumlah penduduk padat akan melangsungkan pilkada yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengertian pilkada serentak berarti, proses pemilihan gubernur, bupati, serta walikota secara langsung oleh rakyat, dilakukan bersamaan bagi semua kepala daerah yang berakhir masa jabatannya di tahun yang sama. Jadi setiap daerah tidak lagi sendiri-sendiri mengadakan pemilihan pemilihan kepala daerah.
Gelombang pertama pilkada serentak diadakan di 269 daerah pada 9 Desember 2015. Gelombang pertama pilkada serentak ini dijadwalkan untuk para pejabat yang habis masa jabatannya di 2015 dan di semester pertama 2016.
Gelombang kedua pilkada serentak diadakan di 101 daerah pada Februari 2016 untuk pejabat yang habis masa jabatan pada 2017. Selanjutnya, gelombang ketiga pilkada serentak akan berlangsung di 17 provinsi dan 154 kabupaten dan kota. Gelombang ketiga ini adalah untuk mengganti pejabat yang habis masa jabatannya pada tahun 2019.
Nah, daripada membuang waktu untuk gontok-gontokan politik di media sosial, akan lebih baik bila kamu mulai menimbang untuk memanfaatkan momentum pilkada serentak 2018 untuk mengais peruntungan.
Kamu bisa menimbang untuk menjalankan usaha yang berpeluang untung besar jelang pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 ini. Banyak peluang usaha yang menjanjikan dan bisa kamu jalankan dengan modal minim. Apa saja usaha dan bisnis yang menjanjikan untung pada tahun pilkada serentak 2018 ini? Berikut ulasannya:
1. Peluang usaha atribut kampanye
Walau sudah memasuki era digital, masyarakat Indonesia masih membutuhkan medium promosi konvensional melalui baliho, pamflet, leaflet, poster. Dengan banyaknya daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah, sudah barang tentu akan banyak peluang bagi kamu menjual jasa pembuatan baliho, pamflet poster dan berbagai macam atribut kampanye para calon peserta pilkada.
Permintaan akan kelengkapan kampanye dan promosi ini dipastikan bakal melesat tajam. Kamu bisa mendulang keuntungan yang lumayan dari usaha ini. Bila terlalu berat memulai sendiri, kamu bisa mengajukan diri menjadi rekanan perusahaan cetak sablon yang sudah ada. Biasanya, karena kewalahan menerima order, perusahaan cetak seperti itu men-subkontrakkan beberapa order mereka ke orang lain.
2. Usaha katering
Hiruk pikuk kampanye pemilihan kepala daerah tentu tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan perut. Ini membuka peluang bagi kamu yang ingin menikmati untung dari bisnis seputar pilkada, yaitu melalui usaha katering.
Usaha katering tidak melulu harus berjenis makanan berat, lho. Selain jenis makanan berat, kamu bisa mengambil segmen lain, seperti katering khusus snack ringan atau camilan. Bisa juga berupa dessert atau kue-kue kering yang berukuran kecil dan unik.
Bisnis ini juga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Kamu bisa segera memulai usaha katering dan tawarkan paket katering yang menarik pada tim kampanye yang terkait. Bila ada kecocokan, bukan tidak mungkin hubungan bisnis tersebut akan langgeng hingga pilpres tahun depan, lho.
Kamu bisa juga berkongsi dengan usaha katering yang sudah ada. Tawarkan jasa untuk membantu menggarap order dengan harga bersaing.
3. Usaha perlengkapan acara kampanye
Acara kampanye, pertemuan dengan calon konstituen tentu membutuhkan perlengkapan acara. Mulai dari tenda, meja kursi, hiasan pemanis tenda, sound system sampai pengisi acara. kamu bisa mendulang untung dari usaha ini.
Bila modal cekak, kamu tidak perlu juga menangani sendiri semuanya. Ajaklah kerjasama dengan usaha yang Sudah ada atau dengan kerabat yang memiliki modal lebih banyak serta jaringan. Misalnya, teman kamu sudah memiliki usaha tenda, kamu tinggal menawarkan diri untuk melengkapi penawaran jasanya dengan jasa lain misalnya sound system, dan lain sebagainya.
4. Usaha kaos dan aksesori
Hajatan kampanye atau rangkaian acara untuk mengambil hati para calon pemilih, membutuhkan modal yang tidak sedikit. Para peserta pilkada biasanya bakal royal memberikan berbagai macam barang sebagai upaya promosi, misalnya dengan memberikan kaos, topi, jilbab, dan lain sebagainya.
Kamu bisa mencium peluang usaha yang prospektif dari berjualan kaos pilkada. Tawarkan paket produksi dengan harga menarik pada tim kampanye Peserta pilkada. Dalam usaha skala massal seperti ini, kamu tidak perlu terlalu rakus mematok untung. Bermainlah volume. Semakin banyak jumlah pesanan yang masuk, kamu bisa meraup untung lebih besar.
5. Usaha buku
Ini juga banyak dicari saat musim kampanye. Bagaimanapun, para peserta pilkada membutuhkan media seperti buku atau buletin untuk memaparkan visi misi dan janji mereka pada para peserta. Ini artinya, permintaan akan pencetakan buku atau buletin akan meningkat tajam.
Kamu bisa turut menjajal peruntungan di bisnis ini mumpung permintaan tengah banyak. Tidak harus memulai dari nol juga. Kamu bisa berkongsi dengan perusahaan atau pemain bisnis buku yang sudah ada.
6. Usaha mug, gantungan kunci
Musim kampanye pilkada biasanya akan sangat ramai oleh berbagai suvenir kampanye yang dibagikan pada para calon konstituen. Mulai dari pin, gelas atau mug, topi sampai notes atau buku agenda. Suvenir itu tentu saja dipenuhi gambar si peserta pilkada atau logo partai pengusungnya.
Ini jelas peluang bisnis yang menarik untuk kamu jajaki. Permintaan pembuatan suvenir seputar pilkada serentak pasti tinggi. Usaha sablon atau percetakan yang sudah ada bisa kewalahan menerima order.
Kamu bisa mencoba ikut meramaikan bisnis ini, apakah itu dengan berkongsi dengan usaha yang sudah ada atau mencoba memburu proyek orderan sendiri. Asal tahu saja, usaha sablon suvenir-suvenir seperti ini modalnya juga tidak besar. Kamu bisa memulai bisnis ini dengan modal di bawah Rp 10 juta, lho.
7. Usaha branding mobil kampanye
Agenda kampanye seorang peserta pilkada serentak 2018 tidak bisa terlepas dari acara berkeliling kota dari satu tempat ke tempat lain untuk membeberkan informasi seputar kampanye. Banyak peserta pilkada yang memanfaatkan kendaraan mereka sebagai media promosi dan kampanye pula.
Kamu bisa melirik usaha branding mobil peserta pilkada. Branding mobil peserta pilkada bisa memakai stiker dan atribut lain. Kamu bisa melengkapi jasa branding mobil ini misalnya dengan produk tambahan seperti suvenir-suvenir yang unik.
8. Usaha cetak kalender
Pilkada mungkin baru akan dilangsungkan di akhir Juni 2018, namun, suvenir kampanye berupa kalender tahun 2019 sepertinya sudah akan banyak dibutuhkan oleh para calon konstituen. Maka itu, banyak peserta pilkada yang memilih memberikan kalender sebagai suvenir kampanye.
Ini peluang usaha menarik bagi kamu yang ingin mendulang untung dari bisnis hajatan politik. Kamu bisa menawarkan jasa pembuatan kalender pada para tim kampanye peserta pilkada serentak 2018 ini. Sekali order kalender, seorang peserta pilkada atau calon legislatif bisa di atas 20.000 eksemplar.
Itulah 8 peluang usaha yang bisa kamu manfaatkan untuk mengais keuntungan jelang pelaksanaan pilkada serentak tahun ini. (sumber)
Tahun 2018 akan menjadi tahun politik. Pasalnya, pada tahun ini akan diadakan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak gelombang ketiga. Bila tidak ada aral melintang, tahun ini akan dilangsungkan pilkada di 17 provinsi serta 154 kabupaten dan kota.
Pelaksanaan pilkada rencananya akan berlangsung pada akhir Juni 2017. Sebelumnya, pada tahun 2017 sudah berlangsung pilkada di 101 daerah dan pada tahun 2015 berlangsung di 269 daerah.
Tahun 2018 menjadi tahun pilkada yang akan lebih bising karena ada tiga provinsi dengan jumlah penduduk padat akan melangsungkan pilkada yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengertian pilkada serentak berarti, proses pemilihan gubernur, bupati, serta walikota secara langsung oleh rakyat, dilakukan bersamaan bagi semua kepala daerah yang berakhir masa jabatannya di tahun yang sama. Jadi setiap daerah tidak lagi sendiri-sendiri mengadakan pemilihan pemilihan kepala daerah.
Gelombang pertama pilkada serentak diadakan di 269 daerah pada 9 Desember 2015. Gelombang pertama pilkada serentak ini dijadwalkan untuk para pejabat yang habis masa jabatannya di 2015 dan di semester pertama 2016.
Gelombang kedua pilkada serentak diadakan di 101 daerah pada Februari 2016 untuk pejabat yang habis masa jabatan pada 2017. Selanjutnya, gelombang ketiga pilkada serentak akan berlangsung di 17 provinsi dan 154 kabupaten dan kota. Gelombang ketiga ini adalah untuk mengganti pejabat yang habis masa jabatannya pada tahun 2019.
Nah, daripada membuang waktu untuk gontok-gontokan politik di media sosial, akan lebih baik bila kamu mulai menimbang untuk memanfaatkan momentum pilkada serentak 2018 untuk mengais peruntungan.
Kamu bisa menimbang untuk menjalankan usaha yang berpeluang untung besar jelang pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 ini. Banyak peluang usaha yang menjanjikan dan bisa kamu jalankan dengan modal minim. Apa saja usaha dan bisnis yang menjanjikan untung pada tahun pilkada serentak 2018 ini? Berikut ulasannya:
1. Peluang usaha atribut kampanye
Walau sudah memasuki era digital, masyarakat Indonesia masih membutuhkan medium promosi konvensional melalui baliho, pamflet, leaflet, poster. Dengan banyaknya daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah, sudah barang tentu akan banyak peluang bagi kamu menjual jasa pembuatan baliho, pamflet poster dan berbagai macam atribut kampanye para calon peserta pilkada.
Permintaan akan kelengkapan kampanye dan promosi ini dipastikan bakal melesat tajam. Kamu bisa mendulang keuntungan yang lumayan dari usaha ini. Bila terlalu berat memulai sendiri, kamu bisa mengajukan diri menjadi rekanan perusahaan cetak sablon yang sudah ada. Biasanya, karena kewalahan menerima order, perusahaan cetak seperti itu men-subkontrakkan beberapa order mereka ke orang lain.
2. Usaha katering
Hiruk pikuk kampanye pemilihan kepala daerah tentu tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan perut. Ini membuka peluang bagi kamu yang ingin menikmati untung dari bisnis seputar pilkada, yaitu melalui usaha katering.
Usaha katering tidak melulu harus berjenis makanan berat, lho. Selain jenis makanan berat, kamu bisa mengambil segmen lain, seperti katering khusus snack ringan atau camilan. Bisa juga berupa dessert atau kue-kue kering yang berukuran kecil dan unik.
Bisnis ini juga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Kamu bisa segera memulai usaha katering dan tawarkan paket katering yang menarik pada tim kampanye yang terkait. Bila ada kecocokan, bukan tidak mungkin hubungan bisnis tersebut akan langgeng hingga pilpres tahun depan, lho.
Kamu bisa juga berkongsi dengan usaha katering yang sudah ada. Tawarkan jasa untuk membantu menggarap order dengan harga bersaing.
3. Usaha perlengkapan acara kampanye
Acara kampanye, pertemuan dengan calon konstituen tentu membutuhkan perlengkapan acara. Mulai dari tenda, meja kursi, hiasan pemanis tenda, sound system sampai pengisi acara. kamu bisa mendulang untung dari usaha ini.
Bila modal cekak, kamu tidak perlu juga menangani sendiri semuanya. Ajaklah kerjasama dengan usaha yang Sudah ada atau dengan kerabat yang memiliki modal lebih banyak serta jaringan. Misalnya, teman kamu sudah memiliki usaha tenda, kamu tinggal menawarkan diri untuk melengkapi penawaran jasanya dengan jasa lain misalnya sound system, dan lain sebagainya.
4. Usaha kaos dan aksesori
Hajatan kampanye atau rangkaian acara untuk mengambil hati para calon pemilih, membutuhkan modal yang tidak sedikit. Para peserta pilkada biasanya bakal royal memberikan berbagai macam barang sebagai upaya promosi, misalnya dengan memberikan kaos, topi, jilbab, dan lain sebagainya.
Kamu bisa mencium peluang usaha yang prospektif dari berjualan kaos pilkada. Tawarkan paket produksi dengan harga menarik pada tim kampanye Peserta pilkada. Dalam usaha skala massal seperti ini, kamu tidak perlu terlalu rakus mematok untung. Bermainlah volume. Semakin banyak jumlah pesanan yang masuk, kamu bisa meraup untung lebih besar.
— Info Mutakir (@IMutakir) 8 Maret 2018
5. Usaha buku
Ini juga banyak dicari saat musim kampanye. Bagaimanapun, para peserta pilkada membutuhkan media seperti buku atau buletin untuk memaparkan visi misi dan janji mereka pada para peserta. Ini artinya, permintaan akan pencetakan buku atau buletin akan meningkat tajam.
Kamu bisa turut menjajal peruntungan di bisnis ini mumpung permintaan tengah banyak. Tidak harus memulai dari nol juga. Kamu bisa berkongsi dengan perusahaan atau pemain bisnis buku yang sudah ada.
6. Usaha mug, gantungan kunci
Musim kampanye pilkada biasanya akan sangat ramai oleh berbagai suvenir kampanye yang dibagikan pada para calon konstituen. Mulai dari pin, gelas atau mug, topi sampai notes atau buku agenda. Suvenir itu tentu saja dipenuhi gambar si peserta pilkada atau logo partai pengusungnya.
Ini jelas peluang bisnis yang menarik untuk kamu jajaki. Permintaan pembuatan suvenir seputar pilkada serentak pasti tinggi. Usaha sablon atau percetakan yang sudah ada bisa kewalahan menerima order.
Kamu bisa mencoba ikut meramaikan bisnis ini, apakah itu dengan berkongsi dengan usaha yang sudah ada atau mencoba memburu proyek orderan sendiri. Asal tahu saja, usaha sablon suvenir-suvenir seperti ini modalnya juga tidak besar. Kamu bisa memulai bisnis ini dengan modal di bawah Rp 10 juta, lho.
7. Usaha branding mobil kampanye
Agenda kampanye seorang peserta pilkada serentak 2018 tidak bisa terlepas dari acara berkeliling kota dari satu tempat ke tempat lain untuk membeberkan informasi seputar kampanye. Banyak peserta pilkada yang memanfaatkan kendaraan mereka sebagai media promosi dan kampanye pula.
Kamu bisa melirik usaha branding mobil peserta pilkada. Branding mobil peserta pilkada bisa memakai stiker dan atribut lain. Kamu bisa melengkapi jasa branding mobil ini misalnya dengan produk tambahan seperti suvenir-suvenir yang unik.
8. Usaha cetak kalender
Pilkada mungkin baru akan dilangsungkan di akhir Juni 2018, namun, suvenir kampanye berupa kalender tahun 2019 sepertinya sudah akan banyak dibutuhkan oleh para calon konstituen. Maka itu, banyak peserta pilkada yang memilih memberikan kalender sebagai suvenir kampanye.
Ini peluang usaha menarik bagi kamu yang ingin mendulang untung dari bisnis hajatan politik. Kamu bisa menawarkan jasa pembuatan kalender pada para tim kampanye peserta pilkada serentak 2018 ini. Sekali order kalender, seorang peserta pilkada atau calon legislatif bisa di atas 20.000 eksemplar.
Itulah 8 peluang usaha yang bisa kamu manfaatkan untuk mengais keuntungan jelang pelaksanaan pilkada serentak tahun ini. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar